DINAMIKA POLITIK KEAGAMAAN DI INDONESIA
DOI:
https://doi.org/10.36379/jsp.v1i1.65Keywords:
Politik Keagamaan, FPIAbstract
Tulisan ini membahas mengenai perkembangan politik keagamaan pada era Reformasi. Sebelumnya organisasi keagamaan sulit berkembang karena mendapat tekanan kuat dari pemerintah Orde Baru. Berakhirnya Orde Baru ke Reformasi menjadi angin segar bagi kelompok-kelompok tertentu yang semula sudah menyiapkan dasar-dasar organisasinya. Salah satunya adalah Fron Pembela Islam (FPI). Spirit gerakan tersebut didasari atas kekhawatiran akan terkikisnya nilainilai keislaman seiring perkembangan dan kemajuan zaman, sehingga mereka beranggapan perlu adanya perisai untuk menjaga supaya masyarakat tetap eksis dalam penegakan nilai-nilai keislaman sesuai yang terkandung dalam al-Quran. Terlepas dari ideologi dan spirit nilai-nilai keislaman, di sisi lain gerakangerakan FPI cenderung diwarnai dengan aksi-aksi provokatif dan anarkis. Sehingga disinyalir gerakan tersebut bukan saja organisasi keagamaan semata, melainkan sebagai motor politik untuk menghimpun massa dalam kepentikan politik tertentu
References
Djumransjah dan Abdul Malik Karim Amrullah, Pendidikan Islam, (Malang: UIN Malang Press, 2007).
Mohammad Haitami Salim. Pendidikan Agama Dalam Keluarga; Revitalisasi Peran Keluarga Dalam Membangun Generasi Bangsa Yang Berkarakter. (Yogyakarta : Ar-Ruzz Media, 2013).
Muchlas Samani dan Hariyanto. Konsep dan Model Pendidikan Karakter. (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2011).
Muwafik Saleh. Membangun Karakter Dengan Hati Nurani Pendidikan Karakter Untuk Generasi Bangsa. (Jakarta : Erlangga, 2012).
Rochiati Wiraatmadja, Metode Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008).
Zaman Badru dan Asep Heri Hermawan. Media Dan Sumber Belajar PAUD. (Tanggerang Selatan: Penerbit Universitas Terbuka, 2014).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.


2.jpg)


2.png)

