AUTHOR GUIDELINES

Ketentuan Umum

Persyaratan standar minimal Jurnal Setia Pancasila adalah sebagai berikut :

  1. Ditulis dalam Bahasa Inggris atau Bahasa Indonesia.
  2. Nama penulis disertai dengan alamat afiliasi lengkap dan alamat email yang sesuai.
  3. Panjang makalah yang dikirimkan minimal enam halaman dan tidak lebih dari 12 halaman / 5000 – 8000 kata.
  4. Editor akan mengevaluasi jika makalah membutuhkan halaman lebih dari 12 halaman.
  5. Gunakan alat seperti Zotero dan Mendeley untuk manajemen dan pemformatan referensi, dan pilih gaya APA ke-7.
  6. Pastikan makalah menggunakan template Jurnal Setia Pancasila

 

Struktur Naskah

Naskah harus disiapkan dan disarankan mengikuti ketentuan-ketentuan sebagai berikut :

  1. Judul makalah diketik dalam kalimat, tanpa akronim atau singkatan
  2. Ditulis secara singkat dalam bahasa Inggris dan Indonesia dalam satu paragraf 150-200 KATA; Tidak ada kutipan; Nyatakan secara abstrak tujuan utama, desain penelitian, metodologi, luaran hasil, pembahasan, dan kesimpulan.
  3. Struktur bagian. Penulis mempresentasikan artikel mereka dalam struktur bagian: Pendahuluan, Metode, Hasil, dan Pembahasan, Kesimpulan, Ucapan Terima Kasih, dan Referensi
  4. diharapkan minimal 30 referensi dengan minimal 80% untuk makalah jurnal.

 

Pedoman Badan Teks Naskah

  1. Judul naskah. Judul harus bersifat informatif dan ditulis secara singkat dan jelas serta tanpa multitafsir yang beragam. Judul naskah harus tepat dengan masalah yang akan dibahas. Judul artikel tidak mengandung singkatan yang tidak umum. Gagasan utama harus ditulis terlebih dahulu dan diikuti dengan penjelasannya.
  2. ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Teks abstrak harus terdiri maksimum 150-250 kata dan diikuti oleh lima kata kunci. Abstrak harus memuat: tujuan sebagai proyek, metode, hasil, dan kesimpulan.
  3. Pengantar. Pendahuluan harus memuat latar belakang umum dan tinjauan pustaka sebagai dasar pertanyaan penelitian baru atau menunjukkan keterbatasan utama dari peneliti sebelumnya dan menyelesaikannya (gap analysis). Tunjukkan manfaat ilmiah atau hal baru dari makalah dan hipotesis. Di bagian akhir pendahuluan, tujuan penulisan artikel harus disebutkan.
  4. Metode, Metode yang diterapkan untuk memecahkan masalah, termasuk metode analitik. Metode yang digunakan dalam pemecahan masalah penelitian dijelaskan pada bagian ini.
  5. Diskusi dan Hasil, Bagian ini terdiri dari hasil penelitian dan bagaimana mereka dibahas. Hasil yang diperoleh dari penelitian harus didukung dengan data yang memadai. Hasil penelitian dan penemuan harus merupakan jawaban, atau hipotesis penelitian yang dikemukakan sebelumnya pada bagian pendahuluan. Diskusi harus mengeksplorasi signifikansi hasil pekerjaan, tidak mengulanginya. Buatlah diskusi sesuai dengan hasil, tetapi jangan mengulangi hasilnya. Komponen berikutnya harus tercakup dalam diskusi: Bagaimana hasil berhubungan dengan pertanyaan atau tujuan awal yang diuraikan di bagian Pendahuluan? Apakah Anda memberikan interpretasi secara ilmiah untuk setiap hasil atau temuan yang disajikan (mengapa)? Apakah hasil anda konsisten dengan apa yang telah dilaporkan peneliti lain (apa lagi)? Atau ada perbedaan?
  6. Kesimpulan, bagian ini adalah bagian terakhir yang berisi kesimpulan dan saran. Kesimpulan akan menjadi jawaban dari hipotesis, tujuan penelitian, dan penemuan penelitian. Kesimpulan tidak boleh hanya berisi pengulangan hasil dan pembahasan. Harus berupa rangkuman hasil penelitian seperti yang diharapkan penulis dalam tujuan penelitian atau hipotesis. Saran berisi saran yang terkait dengan ide-ide lebih lanjut dari penelitian.
  7. Referensi, Semua referensi yang digunakan dalam artikel harus dicantumkan di bagian ini. diharapkan minimal 30 referensi. Pada bagian ini, semua referensi yang digunakan harus diambil dari sumber primer (jurnal ilmiah dan paling sedikit 80% dari semua referensi) yang diterbitkan dalam sepuluh tahun terakhir. Setiap artikel harus memiliki setidaknya sepuluh referensi.

 

Pedoman Kutipan dan Referensi

Semua data atau kutipan yang disajikan dalam artikel yang diambil dari artikel penulis lain harus melampirkan sumber referensi. Referensi harus menggunakan manajemen aplikasi referensi seperti Mendeley. Format penulisan yang digunakan dalam Jurnal Civics mengikuti format yang diterapkan oleh APA 7th Edition (American Psychological Association).

 

Pedoman Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka sebaiknya menggunakan referensi manajemen aplikasi seperti Mendeley. Format penulisan yang digunakan dalam Jurnal JSP mengikuti format yang diterapkan oleh APA 7th Edition (American Psychological Association).

 

Pedoman Naskah Pengiriman Online

Teks naskah harus dikirim melalui Sistem Online Submission di Jurnal Setia Pancasila, dengan tahapan-tahapan sebagai berikut :

  1. Pertama, penulis harus mendaftar sebagai penulis atau pengulas (memeriksa peran sebagai penulis atau pengulas) di menu "Daftar"
  2. Setelah langkah pendaftaran selesai, login sebagai penulis, klik "New Submission". Tahap penyerahan artikel terdiri dari lima tahap, yaitu: (1). Mulai, (2).Unggah Kiriman, (3). Masukkan Metadata, (4). Unggah File Tambahan, (5). Konfirmasi.
  3. Pada kolom "Start", pilih Journal Section (Full Article) dan centang semua checklist.
  4. Pada Kolom "Upload Submission", unggah file manuskrip dalam format MSWord di kolom ini.
  5. Pada kolom "Enter Metadata", isi dengan semua data penulis dan afiliasinya. Termasuk Judul Jurnal, Abstrak dan Kata Kunci Pengindeksan.
  6. Pada kolom "Upload Supplementary Files", penulis dapat mengunggah file tambahan, surat pernyataan, atau lainnya.
  7. Pada kolom "Konfirmasi", jika data yang Anda masukkan sudah benar semua, maka klik "Finish Submission".
  8. Jika penulis mengalami kesulitan dalam proses pengajuan sistem online, silahkan hubungi tim Jurnal JSP di jsp@stkippgrisumenep.ac.id.

 Contoh Bodynote Style

(Steenbrink, 1984, hlm. 32), Crick (1998)

 

Contoh untuk Daftar Pustaka

Crick, B. (1998). Education for citizenship and the teaching of democracy in schools. Final report of the advisory group on citizenship. London. http://doi.org/10.1177/014473949901900204

Davies, I., Shirley, I. G., & C.Riley. (2003). Good citizenship and educational provision. British Educational Research Journal (Vol. 27). London and New York: Falmer Press and Taylor & Francis.

De Groot, I. (2011). Why we are not democratic yet: The complexity of developing a democratic attitude. In W. Veugelers (Ed.), education and humanism: linking autonomy and humanity (pp. 79–94). Rotterdam, Boston, Taipei: Springer Science & Business Media.

Deth, J. W. van. (2013). Citizenship and the civic realities of everyday life. In M. Print & D. Lange (Eds.), Civic education and competences for engaging citizens in democracies.  Sense Publisher.

Gibson, C., & Levine, P. (2003). The civic mission of schools. New York.

Johnson, L., & Morris, P. (2010). Towards a framework for critical citizenship education. The Curriculum Journal, 21(1), 77–96. http://doi.org/10.1080/09585170903560444