BENTUK-BENTUK SINONIMI DAN ANTONIMI DALAM WACANA AUTOBIOGRAFI NARAPIDANA: KAJIAN ASPEK LEKSIKAL

Penulis

  • Rani Setiawaty Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Atiqa Sabardila
  • Markhamah Markhamah Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Tri Santoso Institut Agama Islam Negeri Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.36379/estetika.v2i2.145

Kata Kunci:

sinonimi, antonym, autobiografi, narapidana, leksikal

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi bentuk sinonimi; (2) antonimi dalam autobiografi narapidana. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif; (3) implementasi hasil penelitian sebagai materi ajar di SMA. Data penelitian ini adalah kata, frasa, klausa dan kalimat yang menunjukkan piranti kohesi leksikal sinonimi dan antonimi. Sumber data berupa teks autobiografi narapidana di Rutan Kelas IA Surakarta. Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi, teknik simak dan catat. Teknik analisis data dengan metode padan dan agih. Teknik dasar yang digunakan dalam metode padan adalah teknik pilah referensial. Teknik dasar yang digunakan dalam metode agih adalah tehnik bagi unsur langsung (BUL) dan teknik lanjutan berupa teknik ganti. Hasil penelitian menunjukkan pertama, penggunaan sinonim bentuk kata dengan kata lebih doniman dibandingkan jenis sinonim lainnya. Penggunaan sinonim kata dengan kata yaitu sebesar 48%, selanjutnya diikuti morfem bebas dengan morfem terikat sebanyak 16%, kata dengan frasa 12%, kata dengan klausa 8%, frasa dengan frasa 8%, dan klausa dengan klausa 8%. Kedua, penggunaan antonimi terdiri atas oposisi mutlak 36%, oposisi kutub 33%, hubungan 17%, hierarki 7%, dan majemuk 7%. Dengan demikian, oposisi mutlak adalah jenis antonimi yang paling dominan dalam autobiografi narapidana.

Referensi

Arifin, E. Z. (2015). Kesinoniman dalam Bahasa Indonesia. Pujangga, 1 (1): 1-13. http://dx.doi.org/10.47313/pujangga.v1i1.141

Artanti, Y. (2020). Konsep Diri Perempuan di Persimpangan Budaya dalam Autobiografi Stupeur Et Tremblements Karya Amilie Nothomb. Jurnal Litera, 19 (1): 72-93. https://doi.org/10.21831/ltr.v19i1.30465

Aziz, A.W. (2015). Pemarkah Kohesi Leksikal Dan Kohesi Gramatikal (Analisis pada Paragraf dalam Skripsi Mahasiswa Pend. Bahasa dan Sastra Indonesia). Jurnal Dialektika: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Matematika, 1 (1): 71-85. http://journal.fkip-unilaki.ac.id/index.php/dia/article/view/8

Carapic, D. (2014). Near-Synonymy Analysis of the Descriptive Adjectives Beautiful in English and lLp, -a,-o in Serbian in Contrast. Linguistics and Literature, 12, (1), 11-24.

Chaer, A. (2002). Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Danglli, L. & Abazaj, G. (2014). Lexical Cohesion, Word Choice and Synonymy in Academic Writing. Mediterranean journal of social sciences, 5 (14): 628-632. https://doi.org/10.5901/mjss.2014.v5n14p628

Fauzi, H.I.R, Edy S., & Kenfitria D.W. (2018). Analisis Bentuk Kohesi dan Koherensi Wacana Berita dalam Majalah Panjebar Semangat sebagai Materi Pembelajaran Bahasa Jawa di SMP. Jurnal Kata, 2 (I): 58-71. https://doi.org/10.22216/jk.v2i1.3300

Goziyah & Harninda, R.I. (2018). Kohesi dan Koherensi dalam Koran Bisnis Indonesia dengan Judul Kemenperin Jamin Serap Garam Rakyat. Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Asing, 1 (1): 138-153. https://doi.org/10.31540/silamparibisa.v1i1.21

Hanafiah, W. (2014). Analisis Kohesi dan Koherensi pada Wacana Buletin Jumat. Jurnal Epigram, 11 (2) :135-152. https://doi.org/10.32722/epi.v11i2.676

Hartati, M., dan Muhammad T. (2017). Analisis Relasi Makna Adjektiva dalam Bahasa Melayu Dialek Pontianak. Jurnal Pendidikan Bahasa, 6 (2): 179-193. http://dx.doi.org/10.31571/bahasa.v6i2.621

Hassan, A. E. (2014). Readdressing the Translation of Near Synonymy in the Glorious Qur’an. European Scientific Journal, 10 (8): 165-191. https://doi.org/10.19044/esj.2014.v10n8p%25p

Haryati, D.S. (2020). Bentuk Sinonimi dalam Bahasa Jawa (Kajian Semantik). Jurnal Bahasa dan Sastra, 5 (4): 23-32. http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/BDS/article/view/12742

Herlina, H. (2016). Variasi dan Nuansa Makna verba Melayu Sanggau Kalimantan Barat. Prosiding PRASASTI, 386-390.

Keraf, G. (2011). Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Yang, J. S. (2014). A Contrastive Study of Cohesion in English and Chines. International Journal of English Linguistics; 4 (6): 118-123. http://www.ccsenet.org/journal/index.php/ijel/article/view/42620

Kridalaksana, H. (2009). Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia.

Lyons, J. (1995). Linguistic Semantics. Cambridge: Cambridge University Press.

Moleong, L.J. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mufid, M. (2017). Antonim dalam Al Qur’an Perspektif Ali Al-Khuli (Kajian Semantik dalam Surat Luqman). An-Nas Jurnal Humaniora, 2 (1): 120-131. https://doi.org/10.36840/an-nas.v1i2.20

Munirah, & Hardian. (2016). Pengaruh Kemampuan Kosakata dan Struktur Kalimat terhadap Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi Siswa SMA. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, 16 (1): 78-87. DOI: http://dx.doi.org/10.17509/bs_jpbsp.v15i2.

Nurfitriani, R.B., & Azwardi. (2018). Analisis Kohesi dan Koherensi dalam Proposal Mahasiswa PBSI Tanggal 23 Desember 2014. Jurnal Bahasa dan Sastra, 12 (1): 39-49. http://jurnal.unsyiah.ac.id/JLB/article/view/12165

Oktavianus. (2006). Analisis Wacana Lintas Bahasa. Padang: Andalas University Press.

Omego, C. U. (2014). Does Absolute Synonymy Exist In Owere-Igbo?. An International Journal of Art And Humanities (IJAH), 3 (3): 178-194. https://doi.org/10.4314/ijah.v3i3.13

Pateda, M. (2001). Semantik Leksikal. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Permatasari, R., Ngusman A.M., & Novia J. (2019). Nuasa Makna Sinonimi Verba Transitif Berimbuhan meng-kan Bermakna Inheren Perbuatan dalam Bahasa Indonesia. Sosiohumaniora - Jurnal Ilmu-ilmu Sosial dan Humaniora, 21 (1): 46-50. https://doi.org/10.24198/sosiohumaniora.v21i1.17947

Pratiwi, K.I. (2016). Piranti Kohesi Kanggo Ndhapuk Koherensi Sajrone Wacana Dheskriptif Teks Pawarta Mawa Basa Jawa Ing Radhio Republik Indonesia (RRI) Madiun. Jurnal Baradha, 4 (3): 1-15. https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/baradha/article/view/20757

Putra, A. H. M. (2014). Analisis Kohesi Gramatikal dan Leksikal dalam Novel Kirti Njunjung Drajat Karya R. Tg. Jasawidagda. Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo, 4 (1): 45-50. http://ejournal.umpwr.ac.id/index.php/aditya/article/viewFile/ 1175/1109

Rahmati, F. (2015). Semantic Shift, Homonyms, Synonyms And Auto-Antonyms. WALIA journal, 31, (S3), 81-85.

Rianti, M., Irfani B., Nursaid. (2013). Hubungan Penguasaan Kosakata dengan Kemampuan Menulis Karangan Argumentasi Siswa. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 1 (2): 477 -562. https://doi.org/10.24036/1364-019883

Qudus, R. (2013). Analisis Kohesi Leksikal dalam Novel Dom Sumurup Ing Banyu Karya Suparto Brata. Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2 (1): 83-95. http://ejournal.umpwr.ac.id/index.php/aditya/article/view/398

Sabardila, A. & Nanik P. (2011). Penulisan Obiografi sebagai Alat Ungkap Masalah pada Siswa di Sekolah. Laporan Penelitian Fundamental. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Sari, I.P., & Ririn S. (2018). Aspek Gramatikal dan Leksikal Pada Lirik Lagu “Aku Cinta Allah” Group Band Wali. SeBaSa: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 1 (2): 129-132. http://dx.doi.org/10.29408/sbs.v1i2.1040i

Sayuti, S. A., Wiyatmi, & Dwi B. (2019). Membaca Nilai Kemanusiaan dalam Novel Autobiografi. Jurnal Diksi 27 (1): 65-72. https://doi.org/10.21831/diksi.v27i1.26178

Sudaryanto. (2015). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa: Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan secara Linguistik. Yogyakarta: Sanata Dharma Universitas Press.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV. Alfabeta.

Sukriyah, S., Sumarlam, & Djatmika. (2018). Kohesi Gramatikal Referensi Pronomina Persona dalam Cerita Anak, Cerita Remaja, dan Cerita Dewasa pada Kompas. Lingua Didaktika, 12 (1): 59-75. http://dx.doi.org/10.24036/ld.v11i2.10462


. (2018a). Kohesi Leksikal Sinonimi, Antonimi, dan Repetisi pada Rubrik Cerita Anak, Cerita Remaja, dan Cerita Dewasa dalam Surat Kabar Harian Kompas. Jurnal Aksara, 30 (2): 267-283. ISSN. 0854-3283. https://doi.org/10.29255/aksara.v30i2.230.267-283

Suhendra, T.M., & Alma P.R. (2019). Penggunaan ALat Kohesi Leksikal pada Teks Cerita Pendek Siswa Kelas XI SMA. Pedagogia, 11 (1): 75-83. https://docplayer.info/181756153-Pedagogia-jurnal-ilmiah-pendidikan.html

Sumarlam, (Ed). (2009). Teori dan Praktik Analisis Wacana. Surakarta. Pustaka Cakra.

Suwandi, S. (2011). Semantik: Pengantar Kajian Makna. Yogyakarta: Media Perkasa.

Verhaar, J. V. M. (2010). Asas-asas Linguistik Umum. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Wiranty, W., & Lizawati. (2017). Analisis Relasi Makna Adjektiva dalam Bahasa Melayu Dialek Selimbau Kabupaten Kapuas Hulu. Jurnal Pendidikan Bahasa, 6 (1): 25-36. http://dx.doi.org/10.31571/bahasa.v6i1.397

Unduhan

Diterbitkan

2021-03-23

Cara Mengutip

Setiawaty, R., Sabardila, A., Markhamah, M., & Santoso, T. (2021). BENTUK-BENTUK SINONIMI DAN ANTONIMI DALAM WACANA AUTOBIOGRAFI NARAPIDANA: KAJIAN ASPEK LEKSIKAL. ESTETIKA: JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA, 2(2), 79–101. https://doi.org/10.36379/estetika.v2i2.145

Terbitan

Bagian

Articles